BerandaMedan – Pemerintah Kota Tebingtinggi melaporkan, sebanyak 32.173 jiwa terdampak akibat banjir yang berasal dari luapan Sungai Padang yang merendam Kota Tebingtinggi sejak Jumat 27 hingga Minggu 29 November 2020.
Juru Bicara Pemerintah Kota Tebingtinggi Dedi Parulian Siagian kepada wartawan, Senin (30/11/2020) merinci, banjir yang melanda Kota Tebingtinggi selama 3 hari kemarin telah merendam 5 kecamatan dan 14 kelurahan yang ada.
Dilaporkan, jumlah Kepala Keluarga yang terdampak banjir mencakup sebanyak 8.368 KK, meliputi Kecamatan Rambutan sebanyak 3.330 KK, Kecamatan Bajenis sebanyak 3.078 KK, Kecamatan Tebingtinggi Kota 1.551 KK, Kecamatan Padang Hulu sebanyak 262 KK dan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi sebanyak 147 KK.
“Sementara total jumlah jiwa yang terdampak banjir luapan Sungai Padang untuk Kota Tebingtinggi mencapai 32.173 jiwa yang tersebar di lima Kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi,” kata Dedi Siagian.
Dedi Siagian menjelaskan, banjir kiriman yang disebabkan karena meluapnya Sungai Padang yang membelah Kota Tebingtinggi terhitung tanggal 27 sampai dengan 29 November 2020, mengakibatkan 6.663 rumah yang ada di lima kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, mulai 50 cm hingga 1 meter.
“Akibat dampak banjir kiriman ini, nilai kerugian masih dalam kajian karena banyaknya fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, perkantoran milik Pemko, Polsek, pasar pasar tradisional yang terendam air, ditambah pemukiman rumah warga banyak yang terendam dan rusak,” tegas Dedi.
Banjir kiriman hampir merendam wilayah Kota Tebingtinggi, perkiraan 68,5 Persen digenangi oleh air, kecamatan yang terparah meliputi Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Bajenis dan Tebingtinggi Kota.
“Terkait bantuan kepada korban banjir, Jumlah posko yang dibangun sebanyak 70 posko diberbagai lokasi, disana ada diberikan pengobatan gratis, bahan pangan bagi korban banjir dan ada juga perahu karet yang disiapkan untuk lokasi banjir terparah” tutup Dedi Siagian.
Sumber: Medanposonline